Khusus untuk Anda yang mempertimbangkan hunian vertikal alias apartemen. Ada baiknya mencari tahu dulu berapa perkiraan biaya tinggal di apartemen baru kemudian membuat keputusan.
Baca Juga: 5 Tips Membersihkan Ruangan dengan Efisien
Pasalnya, tinggal di apartemen berbeda dengan tinggal di rumah konvensional. Yakni dilihat dari segi biaya yang memang terdapat beberapa biaya tambahan. Biaya ini tentu saja diluar biaya listrik dan setiap apartemen memiliki jenis dan kisaran biaya yang berbeda-beda. Berikut informasi lengkapnya.
Apartemen didesain memberikan keamanan dan kenyamanan ekstra bagi penghuninya, fasilitas lebih ini menciptakan beberapa jenis biaya tambahan. Berikut adalah beberapa jenis biaya tinggal di apartemen:
Jenis biaya yang pertama adalah biaya pemeliharaan yang ditujukan untuk perawatan gedung apartemen, kebersihan, keamanan, dan juga untuk gaji dari petugas untuk urusan perawatan tersebut. Besarannya setiap apartemen berbeda dan dibebankan satu kali dalam sebulan.
Namun mayoritas dihitung dari luas apartemen yang dihuni, jadi semisal per meternya dihargai Rp 10.000 dan tinggal di apartemen 30 meter persegi, maka biaya pemeliharaannya menjadi Rp 300.000 sebulan.
Jenis biaya tinggal di apartemen berikutnya bernama sinking fund yang sekilas mirip dengan biaya pemeliharaan, namun dibuat lebih spesifik. Misalnya biaya untuk perawatan lift, perawatan khusus untuk saluran air, dan sebagainya. Kisaran biayanya sekitar Rp 100.000 dan bergantung kebijakan pengelola apartemen.
Biaya berikutnya tentu saja biaya listrik, dan saat ini sudah menggunakan sistem token. Besarnya biaya ini kembali ke penggunaan listrik penghuni apartemen, bisa berkisar ratusan ribu dan bisa pula di angka 1 jutaan bahkan lebih.
Tinggal di apartemen juga mendapatkan beban biaya air bersih untuk kebutuhan khas rumah tangga. Besaran biaya akan disesuaikan dengan biaya yang sudah ditetapkan oleh pengelola PDAM setempat. Jadi, antara apartemen di Jakarta Selatan akan berbeda dengan apartemen di Jakarta Pusat dan lainnya.
Biaya parkir juga menjadi salah satu jenis biaya tinggal di apartemen yang terbilang rutin. Setiap apartemen membebankan biaya ini dengan ketentuan berbeda, ada yang ditarik per unit kendaraan ada yang ditarik bulanan secara global.
Beberapa jenis biaya di atas tentunya perlu diketahui dan dicatat, kemudian diperkirakan totalnya. Detail biaya sebaiknya ditanyakan kepada pengelola apartemen sehingga mendapatkan angka yang pasti. Namun untuk apartemen di Jakarta rata-rata semua beban biaya tersebut berkisar antara 1 – 2 juta rupiah. Kembali lagi, dipengaruhi faktor kebijakan pengelola apartemen dan beberapa dipengaruhi pola konsumsi penghuni, misalnya untuk biaya listrik.
Meskipun tinggal di apartemen mendapatkan sejumlah biaya-biaya yang sudah dijabarkan di atas. Namun biaya-biaya ini bukan sekedar asal dibayar, dari pihak pengelola akan memberikan imbalan. Yakni berupa jaminan keamanan dan kenyamanan, adapun fasilitas yang diperoleh secara umum adalah:
Dilihat dari segi biaya, memang biaya tinggal di apartemen lebih mahal dibanding di rumah biasa atau rumah petak. Namun dibalik biaya tersebut ada sejumlah jaminan yang memberi rasa aman dan nyaman, sehingga tetap bisa dipertimbangkan.
Ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar apartemen? Silahkan kunjungi blog Saumata Apartemen di sini
Baca Juga: Dekorasi Dinding Kamar Tidur untuk Kenyamanan Kamar Anda
Atau, ingin menyewa apartemen mewah dengan beragam fasilitas modern yang tentunya akan melengkapi kegiatan Anda sehari-hari? Tentu saja hanya di Saumata. Sesuaikan selera Anda dengan pilihan apartement mewah Saumata di sini.